⛅ Kemukakan Makna Bela Negara Menurut Opini Anda Sendiri
Dasarhukum undang-undang tentang upaya bela negara yaitu: Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa semua warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. B. Fungsi dan
KumpulanPidato dalam acara Kemasyarakatan. SAMBUTAN/PENGARAHAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT SELAKU PEMBINA UPACARA PADA UPACARA BENDERA PADA SENIN TANGGAL 12 JANUARI 2009. ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH. YTH, WAKIL BUPATI TANJAB BARAT. YTH, PARA ASISTEN,KEPALA
Viewbela negara SOCIAL 101 at Harvard University. Konsep Bela Negara bagi Generasi Milenial Menjadi warga negara berarti menjadi salah satu
konsumerisme dan bela negara tni dan penanganan konflik sosial masyarakat geo-ekonomi politik nunukan dalam konstelasi perbatasan studi kasus pembangunan nunukan, kalimantan utara dan implikasinya pada kemampuan bela negara capaian 3 tahun kabinet kerja kementerian pertahanan edisi november-desember 2017 - volume 69/nomor 53 indonesia www
Xl"Ô"ôåÚÚÚÏÇÇ¿¿¿¿¿¿¿¿Ç¿« $ & F Æ Ð h „h ^„h a$ gd? ¶ $ a$ gd? ¶ $ a$ gd? ¶ $ dà a$ gd NÜ $ dà a$ gd·9I $ „Ð dà `„Ð a$ gd·9I
Makatidak ada satu pun negara Islam yang lebih mulia darinya, yang lebih banyak dukungannya dalam menumpas para pelaku kemusyrikan, serta menyimpulkan begitu banyak sisi kebaikan.”12 T ap i meski dengan semua itu, kita tidak pernah m engatakan bahwa mereka bersih dari kesalahan dan kekurangan; sebab kesalahan dan kekurangan adalah ciri utama
a kita sendiri b. yang ada c. Indonesia sendiri d. daerah tertentu. 88. Pancasila yang melandasi kehidupan bernegara, menurut Soepomo adalah dalam kerangka negara a. Pancasila b. integralistik c. modern d. yang merdeka dan berdaulat. 89. Menurut Karl Marx, negara merupakan perjalanan dari pertengahanpertengahan kekuasaan ekonomi.
MaknaBela Negara Bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil - GLOBAL INVESTIGASI NEWS CO.ID--> Kategori Berita. Berita; PT. KARUNIA BERKAH LANGGENG; Globalinvestigasinews.com; Kabar TNI/POLRI
Halitu yang menjadi alasan mengapa Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis teks dalam pengajaran berbahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa lainnya. Bahasa diperkenalkan kepada siswa dalam konteksnya dan tidak sebagai satuan-satuan kata yang berdiri sendiri. Dengan demikian, siswa dihadapkan dengan konsep-konsep bahasa
. - Bela negara diperlukan guna menjaga keutuhan serta pertahanan suatu wilayah atau negara. Aksi ini bisa dilakukan melalui sejumlah cara. Beberapa negara di dunia ada yang menerapkannya melalui wajib militer, namun ada pula yang itu bela negara dan apa saja unsur dasarnya? Makna bela negara Bela negara merupakan salah satu bentuk perwujudan cinta tanah air. Uraikan makna bela negara! Makna bela negara adalah upaya yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam negara untuk menjaga keutuhan serta pertahanan negara tersebut. Dikutip dari buku Partisipasi Bela Negara 2009 oleh Kartono dan Susi Dyah Fatmawati, dalam konteks bangsa Indonesia, bela negara adalah sikap serta perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Baca juga Upaya Pelajar untuk Bela NegaraBela negara di Indonesia merupakan hak dan kewajiban seluruh masyarakat Indonesia. Ini tercantum dalam Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara." Pada dasarnya, bela negara bisa dilakukan secara fisik maupun nonfisik. Secara fisik, bela negara berarti dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan negara dari berbagai ancaman. Sementara secara nonfisik, bela negara dimaksudkan untuk memajukan bangsa dan negara melalui berbagai cara. Salah satunya ialah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Unsur dasar bela negara Dilansir dari situs Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan, berikut unsur dasar bela negara Cinta tanah air Kesadaran berbangsa dan bernegara Yakin terhadap Pancasila sebagai ideologi negara Rela berkorban bagi bangsa serta negara Memiliki kemampuan awal bela negara. Baca juga Bela Negara Definisi dan Dasar Hukum Kita sebagai masyarakat Indonesia bisa menerapkan konsep bela negara dengan membeli produk dalam negeri, mempelajari dan melestarikan kebudayaan daerah, dan tekun belajar. Selain itu, upaya bela negara juga dapat dilakukan dengan patuh dan taat terhadap hukum yang berlaku. Misalnya menaati peraturan lalu lintas, taat membayar pajak, serta merawat fasilitas publik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jejak digital memang takkan pernah hilang. Tak sedikit dari kita yang pernah terjebak dalam penggunaan narasi-narasi miring atau dianggap kurang pas untuk kebanyakan orang walaupun menurut kita itu adalah fakta. Inilah kekuatan atas persepsi publik terkait narasi yang apapun yang kita imajinatif, kekuatan naratif itu diperagakan oleh novelis Inggris George Orwell dalam magnum opus-nya 1984. Dalam novel itu dikisahkan, kekuasaan Big Brother di Oceania berlaku mutlak karena ditopang kekuatan wacana yang efektif. Melalui Kementerian Kebenaran penguasa berusaha membangun persepsi warga bahwa seluruh tindakan pemerintah adalah negara demokratis seperti Indonesia kini, tentu saja kekuatan narasi tidak bisa dibangun melalui cara-cara agresif lama. Negara membangun kekuatan naratif dengan instrumen sosial yang lebih lembut, rasional, dan tampak demokratis. Propaganda dan mitos dimodernisasi agar lebih relevan dengan logika masyarakat modern. Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, para pendiri bangsa kita telah menggaungkan dan membangun narasi kemudian membagikan untuk mengobarkan semangat juang saat melawan penjajah. Dalam visi lebih jauh, narasi-narasi yang dibangun para pendiri bangsa kita mampu membangkitkan dan menyatukan persepsi bahwa Indonesia harus merdeka. Tengok saja berbagai berbagai bentuk perjanjian dan konferensi dimanfaatkan oleh para pendiri bangsa kita untuk membangun narasi tentang kemerdekaan Republik Indonesia. Bagaimana Bung Hatta dan kawan-kawan pendiri bangsa Indoensia berjuang, berdiplomasi dan bernarasi dalam rangkaian Konferensi Meja Bundar yang tak hanya selesai dalam satu pertemuan semangat Indonesia merdeka dibangun, digaungkan, disebarkan dan disematkan ke sanubari rakyat Indonesia untuk menghasilkan sebuah kemerdekaan. Sebuah negara yang berdaulat. Dan untuk mewujudkannya, senjata saja tidak cukup, dibutuhkan narasi-narasi baik untuk membangkitkan semangat juang dan menyadarkan rakyat kalau Indonesia harus besar Jenderal Soedirman, bagaimana dalam kondisi fisiknya saat itu mampu menyusun kekuatan dan membangkitkan semangat perlawanan terhadap penjajah? Narasi, bukan tentang bambu runcingnya, melainkan narasi tentang hak dan kewajiban rakyat Indonesia untuk bela negara dan mendapatkan kemerdekaannya. Panglima Besar Jenderal Soedirman memilih gerilya sebagai jalan. Bung Hatta, Bung Karno dan lainnya menggunakan diplomasi yang berangkat dari sebuah narasi kebaikan untuk Indonesia, harus 17 Agustus 1945, Indonesia memperoleh kemerdekaannya. Tak hanya bela negara lewat senjata yang menjadikan Indonesia merdeka, melainkan bagaimana para pendiri bangsa membangun narasi kebaikan tentang Indonesia. Sepakat dengan Andreas Maryoto yang menuliskan bahwa narasi adalah senjata ampuh dalam menghadapi perubahan yang terus menerus. Narasi diyakini mampu menjadi bahan bakar yang mampu menggerakkan orang atau kelompok untuk terus berinovasi dan mengambil langkah untuk meraih baik tentang Indonesia untuk Bela NegaraKarena bela negara memiliki spektrum yang sangat luas dan menjangkau ke semua lini kehidupan baik pribadi maupun dalam berbangsa dan bernegara, narasi menjadi sangat penting. Bahkan menjadi di tengah disrupsi dan pandemi saat ini, membumikan nilai-nilai bela negara diperlukan narasi yang tak hanya kuat, melainkan tepat dan dapat diterima oleh seluruh rakyat Indonesia. Berbeda dengan cerita yang pada umumnya telah memiliki awal, tengah dan akhir, lalu narasi bela negara tidak harus sepenuhnya seperti itu, melainkan menjadi sebuah keharusan narasi yang dibangun untuk bela negara harus bersifat terbuka. Jika penulis kaitkan dengan tulisan seorang ahli bernama John Hagel III di Havard Review Business, walau ini terkait dengan bagaimana membangun narasi perusahaan. Namun, menurut opini saya ini relevan juga jika dikaitkan dengan kampanye Bela Negara sebagai hak dan kewajiban setiap warga negara Republik dan memaknakan dari persepsi dan opini saya, narasi harus tentang audience jika dikaitkan dengan sosialisasi bela negara adalah tentang target yang disasar, bukan tentang bentuk program yang dijalankannya. Membangun narasi yang sukses membutuhkan pemahaman mendalam tentang khalayak sasarannya. Apa yang khalayak butuhkan dan bagaimana dari narasi yang dibangun tersebut membuka seluas-luasannya keterlibatan khalayak?Keterlibatan menjadi sangat penting di era disrupsi saat ini. Tanpa adanya keterlibatan, narasi atau program yang ada hanyalah bicara tentang program itu sendiri dan secara tidak langsung mengabaikan khalayak atau publiknya. Kenapa? Karena khalayak atau publik tidak lebih dari sekedar obyek untuk menyukseskan program yang ada. Sehingga narasinya selesai di penyelenggara tambahan yang juga penting untuk diperhatikan, peluang atau keuntungan apa yang didapatkan dan mampu menginspirasi khalayak? Sejauhmana keterlibatan khalayak dalam narasi yang dibangun?Memetik sebuah selogan bela negara yang sejak 2017 hingga saat ini ada, bela negara untuk semua, bela negara itu kita, bela negara itu gampang dan banyak slogan lainnya. Kadang khalayak terjebak pada slogan dan mengira slogan adalah segalanya. Padahal slogan hadir ada latar belakangnya, juga tak kan tertanam dalam benak khlayak slogan-slogan yanga da tanpa adanya keterlibatan khalayak secara catatan penting untuk narasi yang selama ini digaungkan terkait program bela negara. Menurut opini penulis, perlu adanya penajaman narasi dengan menguatkan kekhasan dan keterlibatan khalayak. Terkait dengan bela negara, narasi yang dibangun hendaknya mampu melibatkan dan menyatukan kekuatan internal dan negara hendaknya melalui ragam programnya mampu tak hanya sebatas orang mengikuti dan mendengarkan saja, melainkan juga mampu melibatkan khalayak dalam bentuk aksi nyata. Misal, bersama menggaungkan narasi baik tentang Indonesia disetiap waktu dalam aktivitas personal maupun sosialnya. Karena kekinian tak lepas dari gadget dan sosial media, narasi bela negara yang dibangun seyogyanya mampu menggerakkan khalayak untuk membanjiri kanal-kanal sosial medianya dengan hal-hal baik tentang Indonesia.salambelanegara 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
kemukakan makna bela negara menurut opini anda sendiri