🌪️ Gunung Salak Via Pasir Reungit
PendakianGunung Salak via jalur Pasir Reungit. Gunung salak memang termasuk gunung rendah dengan ketinggian sekitar 2100-an. Namun jangan pernah anggap remeh gunung, seperti gunung Salak ini, walaupun tergolong rendah, gunung ini di jamin bisa bikin anda semua ngos-ngosan untuk mencapai puncaknya. Jalur yang biasa di gunakan untuk mencapai
Videokali ini saya beserta 4 teman saya melakukan pendakian ke gunung salak via pasir reungit.
sekitarjam 8 malam-an kita sampai di warung-warung di bumi perkemahan Pasir Reungit setelah sebelumnya kita akan menemui gerbang Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan membayar biaya masuk sebesar Rp.25000 , ngopi sebentar dan repacking, sholat isya dan berdoa kita mulai pendakian (salak menurutku sangat tidak dianjurkan nanjak malam kaya uji
KawahRatu di Gunung Salak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak berada pada ketinggian 1.437 mdpl. Gunung Salak sendiri mempunyai beberapa puncak: Puncak Salak I alias Puncak Manik (2.221 mdpl), Puncak II (2.180 mdpl), dan Puncak III (2.086 mdpl). Gunung Salak kurang populer sebagai atraksi pendakian (terutama dibandingkan dengan
Gunungsalak sendiri terkenal dengan banyak misteri maka dari itu gunung ini walau weekend tidak begitu ramai pendaki beda dengan gunung tetangganya yang masih dalam satu wilayah yaitu gede pangrango. Ia bahkan sampai sempat dirasuki sosok mistis gaes. 3.1 kawah ratu via pasir reungit gunung bunder. Selain itu, medannya juga sulit dilalui.
Hadnt been up to the top of Salak 1 since 2009 so I thought it was time to make a repeat visit, but by a different route. The traverse from Cidahu to Pasir Reungit via the summit must be the toughest regular trek on the range, requiring two full days. As usual, I stayed in Bogor on the Friday night for an early start on Saturday.
Adatiga jalur resmi untuk mencapai Wisata Kawah Ratu yaitu jalur Bumi Perkemahan Gunung Bunder, Pasir Reungit, dan Bumi Perkemahan Cengkuang. Jalur Bumi Perkemahan Gunung Bunder membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 - 4 jam perjalanan berjalan kaki. Di perjalanan kamu tidak akan bosan karena disuguhi pemandangan dan spot yang indah untuk berfoto.
review #trekking #kawahratuPerjalanan dari Pos Pasir Reungit menuju Kawah Ratu memakan waktu 3 jam dengan trekking santai. Dan hanya memerlukan 1,5 jam untu
Semuakesulitan dan cerita mengenai gunung yang namanya berasal dari kata Salaka atau perak dalam bahasa Sanskerta ini tak terasa begitu menapaki jalur pendakian. Melalui gerbang Pasir Reungit, sepanjang jalur pendakian, pengunjung akan disuguhi hijaunya pepohonan, beningnya Sungai Cikuluwung dan suara kawanan burung penghuni Gunung Salak.
. Gunung Salak berusia relatif tua sehingga memiliki beberapa puncak. Geoposisi puncak tertinggi gunung ini ialah 6°43' LS dan 106°44' BT dan dinamakan Puncak Salak I dengan ketinggian puncak m dari permukaan laut dpl.. Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak". Untuk mendaki gunung ini sebaiknya dilakukan pada pertengahan musim kemarau. Pada musim kemarau jalur pendakian tidak terlalu becek, angin tidak terlalu kencang, dan tidak ada pacet atau lintah. Pendakian gunung salak ini bisa dilakukan lewat empat alternatif rute pendakian yaitu Rute Pendakian Gunung Salak Jalur Pasir Reungit Untuk menuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit. Untuk menuju puncak gunung Salak I jalur ini merupakan jalur terpanjang karena harus memutar dan melintasi Kawah Ratu. Jalur pendakian dari Pasir Rengit ini untuk menuju ke Kawah Ratu memiliki medan menanjak dan berbatu melewati air terjun. Di rute ini dapat dijumpai dua kawah berukuran kecil, yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Pada musim hujan beberapa bagian medannya berubah menjadi saluran air alami. Di sekitar Desa Pasir Reungit terdapat perkemahan dan tiga mata air yakni, Curug Cigamea Satu, Curug Cigamea Dua, dan Curug Seribu, yang dapat disinggahi sebelum ke Kawah Ratu. Curug Cigamea ini tingginya kurang lebih 50 meter. Tidak jauh dari kampung Pasir Rengit, terdapat Curug Ngumpet. Tumpahan airnya cukup lebar dengan ketinggian sekitar 20 meter. Sedangkan Curug Seribu memiliki tinggi mencapai 200 meter, dan tumpahan curug cukup besar dan menyatu, sehingga dari jarak jauh sudah terasa percikan airnya yang dingin.
Pendakian Gunung salak dengan ketinggian 2211 mdpl memang menjadi impian semua pendakian. Ada yang mengatakan belum bisa dikatakan menjadi pro bila belum naik Gunung yang sebenarnya pendek dilihat dari ketinggian. Tetapi, setelah dijalani rasanya seperti naik diatas 3000 mdpl. Salah satu jalur pendakian yang paling menarik adalah melalui Pasir Reungit. Tidak hanya menemukan kesusahan saja. Melainkan kamu bisa relaksasi di air terjun yang akan kamu temukan di sepanjang perjalanan. Lumayan bukan, untuk membasuh dan membersihkan diri. Menuju Ke Pos Pasir Reungit Pos ini terletak di Desa Pasir Reungit, Kecamatan paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa barat. Menuju ke tempat ini kamu bisa menggunakan KRL menuju ke Stasiun Bogor. Kemudian, dilanjutkan menggunakan angkot 02 atau 03 jurusan Terminal Bubulak kamu bisa membayarnya dengan harga 4 ribu rupiah. Lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Tenjolaya dengan menggunakan angkot 05. Dengan tarif mulai dari 6 ribu rupiah. Selanjutnya, naik ojek menuju ke kawasan wisata Gunung Bunder tarifnya mulai dari 25 ribuan sampai 40 ribu. Tergantung bagaimana cara menawar kamu. Sebelum memulai pendakian kamu harus membayar simaksi dengan memenuhi beberapa persyaratan terutama soal sampah yang wajib di bawa ke bawah. Harga simaksi 10 ribu rupiah. Kemudian, akan dikenakan biaya lagi sebesar 22 ribu rupiah per orang saat melewati pintu masuk pendakian Pasir Reungit. Menuju Ke Kawah Ratu Sumber Gambar Instagram fikriansyahherianto Pos pertama yang bisa kalian tuju adalah pos Kawah Ratu yang juga satu wilayah menuju ke Gunung Gede Pangrango. Perjalanan memang sedikit landai hingga bertemu dengan simpangan. Dimana ke kanan menuju ke jalan berbatu, kamu juga bisa mengambil jalan lurus menuju ke arah air terjun. Bila memilih jalan lurus, kamu akan dihadapkan dengan jalur seperti sebuah sungai dengan bebatuan yang berserakan. Setelah berjalan kurang lebih 15 menit, kamu akan kembali menemukan jalanan berbatu kembali. Sumber Gambar google Maps STPM Setelah berjalan kurang lebih 2 jam 10 menit kamu akan memasuki kawasan hutan mati yang letaknya dekat dengan Kawah Ratu. Sayangnya kamu dilarang mendirikan tenda disini karena, bau asap belerang yang sangat kuat di malam hari yang akan membahayakan kamu. Siapkan masker untuk menghalau bau belerang, karena kalau tidak kamu bisa jatuh pingsan lho. Berjalan 30 menit kamu akan tiba di Pos Kawah Ratu. Menuju Helipad Dari Kawah Ratu, ambilah jalur menuju ke bawah arah Puncak Salak. Satu hal yang harus diperhatikan adalah jalur ini jarang sekali dilalui para pendaki. Jadi, kamu harus peka dengan petunjuk jalan yang sudah dipasang. Selanjutnya, kamu akan melalui aliran sungai dan tidak lama lagi kamu akan tiba di Pos Helipad. Waktu yang harus kamu tempuh kurang lebih 45 menit sampai 1 jam 15 menit. Disini kamu bisa istirahat sebentar sebelum menuju ke Pos Bajuri. Gunakan waktu istirahat yang cukup karena setelah ini perjalanan akan menjadi sulit. Pos Bajuri, Pos, Bayangan dan Puncak Salak Sumber Gambar google Maps Wareh Hargono Menuju ke Pos Bajuri kurang lebih 30 menit. Kamu bisa beristirahat dan mendirikan tenda disini. Di Sepanjang perjalanan menuju Pos Bajuri kamu akan menemukan sumber mata air yang bisa kamu gunakan untuk mengisi keperluan air kamu. Dari Pos Bajuri menuju puncak bayangan kamu akan melewati rawa-rawa. Sehingga, menggunakan sepatu waterproof sangat disarankan. Menuju Puncak Bayangan kurang lebih 5 jam lamanya. Setelah pos bayangan, siapkan tenaga karena, menuju ke Puncak Manik kamu harus merangkak seperti spiderman. Sudut kemiringannya kurang lebih 80 derajat sehingga, kamu harus mendaki menggunakan webbing seperti yang sudah disediakan. Sesampainya di puncak pemandangan yang mengesankan bisa kamu nikmati. Mulai dari sunrise yang mengesankan pemandangan gunung Gede Pangrango, dan lautan kabut yang sangat cantik. Jangan sampai lupa bawa kamera dengan resolusi tinggi ya, agar semua keindahan ini bisa kamu abadikan Kesimpulan Total waktu tempuh menuju puncaknya kurang lebih 7 jam hingga 9 jam. Bawalah perbekalan seperlunya saja, dan sebisa mungkin dibagi secara merata. Karena, saat menuju ke Puncak Salak dengan sudut kemiringan 80 derajat membawa beban berat akan sangat sulit. Waktu penurunan kurang lebih 4 jam sampai 5 jam. jadi, sudah siap mendaki Gunung Salak?
BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Bogor tentu sudah tidak asing lagi dengan Gunung Salak. Bahkan, gunung ini dianggap salah satu dari gunung paling angker di Indonesia. Meski begitu, banyak orang penasaran ingin mendaki gunung yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, itu. Ketinggian Gunung Salak mencapai mdpl. Gunung Salak masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS. Beberapa titik kawasan itu dimanfaatkan menjadi destinasi-destinasi wisata. Gunung Salak, sebenarnya memiliki lebih dari 7 puncak. Di antaranya Puncak 7 Fajar Kencana, Puncak 8 Benteng Merah, Puncak 9 Benteng Hijau, Puncak 10 Salak Impesa, Puncak 11 Sumbul, dan Puncak 12 Keramat. Hanya, puncak yang biasanya dinikmati para pendaki meliputi Puncak 1 Puncak Manik dan Puncak 2 Puncak Prabu. Puncak Salak 1 inilah yang memiliki ketinggian mdpl dan banyak diburu pendaki. Namun, jangan salah. Medan untuk mencapai puncak Gunung Salak itu terkenal terjal dan menantang. Apalagi Gunung Salak masih terkenal keramat di kalangan warga lokal Bogor. Berikut beberapa jalur pendakian yang dirangkum oleh Radar Bogor. 1. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati Pendakian Gunung Salak melalui jalur pendakian Kutajaya, Cimelati dianggap relatif cepat. Jalur ini adalah jalur pendakian paling pendek. Namun, beberapa pendaki harus siapkan keperluan air. Sebab, sejauh jalur pendakian Gunung Salak via Cimelati tidak ditemukan sumber air. Untuk ke arah jalur Kutajaya, dari Bogor naik transportasi umum atau kereta jalur Sukabumi lalu turun di Cicurug. Dari Cicurug, bisa memanfaatkan angkutan umum atau ojek ke Dusun Kutajaya. Jalur Kutajaya cukup susah dilalui bagi pendaki ini. Namun perjalanan dari Dusun Kutajaya akan lebih indah dengan panorama kebun dan kebun masyarakat setempat. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cimelati berkisar 8-9 jam. 2. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cidahu Jalur pendakian via Cangkuang, Cidahu menjadi salah satu favorit kalangan pendaki. Pendaki bisa menemukan banyak warung makan untuk bekal, tempat terbuka untuk membangun tenda, pemandangan air terjun dan Kawah Ratu. Perjalanan untuk ke pos pendakian Cangkuang juga tetap mengarah ke Kabupaten Sukabumi. Namun, pendaki harus mencapai pertigaan Cidahu. Dari sana, pindah transportasi umum ke arah pos pendakian Cidahu. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cidahu berkisar 10-11 jam. 3. Jalur Pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit Jalur pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit adalah jalur paling panjang yang perlu dilalui. Sebab, pendaki harus berjalan melingkari Kawah Ratu. Akan tetapi, Jalur Pasir Reungit mempunyai panorama yang tidak kalah cantik dari Jalur Cidahu. Di jalur ini, ada dua kawah memiliki ukuran kecil yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Jika tiba musim hujan, dua kawah beralih menjadi sumber mata air alami yang dapat digunakan pendaki. Oleh karenanya, jalur ini menjadi salah satu yang sering dimanfaatkan pendaki. Khususnya asal Bogor karena masih berada dalam wilayah yang sama. Di sekitar Desa Pasir Reungit juga ada perkemahan serta tiga mata air, yaitu Curug Seribu, Curug Cigamea Satu, dan Curug Cigamea Dua. Pos pendakian jalur Pasir Reungit ini bisa dicapai dengan angkutan umum dari Terminal Bubulak Bogor menuju perdesaan ke arah Leuwiliang. Selanjutnya, turun di simpang Cibatok. Dari Simpang Cibatok, kembali naik angkutan umum ke arah Bumi Perkemahan Gunung Bunder. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit berkisar 9-10 jam. 4. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Pilung Jalur pendakian Gunung Salak yang ini ada di teritori rekreasi Curug Pilung yang ada di Dusun Giri Jaya, Cidahu, Sukabumi. Curug Pilung, Giri Jaya merupakan daerah yang bisa dicapai dengan angkutan umum dari Cicurug, Sukabumi. Dari pintu masuk teritori rekreasi Curug Pilung, bisa ditempuh berjalan kaki sekira 15 menit. Dari sana, pendaki akan bertemu pintu masuk Pasareyan Eyang Santri. Biasanya, di lokasi ini banyak pendaki yang berziarah ke pusara Eyang Santri sebelum memulai perjalanan ke puncak. Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Curug Pilung berkisar 9-10 jam. 5. Jalur Pendakian Gunung Salak via Aji Saka Jalur ini berada di Kabupaten Bogor, tepatnya Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Jalur Aji Saka merupakan jalur Pura Jagatkarta yang dahulu sering digunakan para peziarah berkunjung ke beberapa makam wali. Disebut-sebut, rute ini bisa mencapai 3 puncak sekaligus yaitu Puncak Fajar Kencana 1917 mdpl, Puncak Prabu Salak II 2180 mdpl, dan Puncak Sumbul 1926 mdpl. Sayangnya, perjalanan menuju puncak lewat jalur satu ini memiliki banyak percabangan jalan. Hal inilah yang membuat pendaki harus berhati-hati dan selalu memperhatikan petunjuk arah berupa tali pita maupun webbing. Dari jalur pendakian via Aji Saka ini akan bertemu di pertigaan dari Jalur Curug Nangka. Untuk mencapai Puncak II dapat ditempuh dengan durasi 8-9 jam perjalanan. 6. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Nangka Curug Nangka menjadi salah satu destinasi wisata keluarga di Bogor. Lokasinya mudah dijangkau dan masuk dalam wilayah Desa Sukajadi, Kecamatan Ciapus, Kabupaten Bogor. Jalur ini menjadi salah satu rute pendakian paling ramai untuk menuju Puncak Gunung Salak II. Selain jalur pendakian, banyak objek wisata khas Kota Bogor yang menjadi destinasi wisata alam favorit di area ini. Mulai dari satwa monyet ekor panjang, Owa Jawa, lutung dan berbagai burung. Karakter jalur hampir mirip dengan jalur Aji Saka. Tujuannya juga mencapai 3 puncak dan durasi yang hampir sama. */mam Editor Yosep
gunung salak via pasir reungit