🐈‍⬛ Berikut Jenis Produk Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya Kecuali

Pelakukegiatan produksi ini disebut dengan istilah produsen (baik itu individu maupun organisasi), sedangkan barang yang dihasilkan disebut dengan produk (barang atau jasa). Secara etimologis, kata "Produksi" berasal dari bahasa Inggris, yaitu "To Produce" yang artinya menghasilkan. Jadi, arti kata produksi adalah suatu kegiatan Jenis- jenis Artikel Berdasarkan Tujuan Penulisannya. Ada lima macam artikel ditulis berdasarkan tujuan penulisannya. Antara lain adalah deskripsi, narasi, eksposisi, persuasif, dan argumentasi, berikut ini penjelasan lengkapnya. Deskripsi. Deskripsi adalah karya tulisan dibuat berdasarkan pengamatan pada suatu obyek. 20Questions Show answers. Peralatan keselamatan kerja yang tidak digunakan dalam pembuatan alat yang mendukung proses produksi kerajinan limbah ialah . Salah satu fungsi kerajinan tekstil dari bahan limbah, kecuali . Berikut merupakan bahan yang termasuk jenis bahan limbah organic, kecuali . Jikaseseorang berjualan produk yang banyak dibutuhkan masyarakat maka tentu perputaran uangnya sangat cepat dan kemungkinan larisnya sangat besar, tetapi keuntungan satuan produk sangat kecil. Demikian jawaban atas pertanyaan jenis produksi yang tidak berdasarkan tujuan pemakaiannya ialah (telah terjawab). Tujuanpembuatan proposal adalah sebagai berikut. 1) Meminta izin atau persetujuan dari pihak yang bersangkutan. 2) Memohon bantuan dana. 3) Untuk melakukan suatu kegiatan. 4) Meminta dukungan pihak berwenang. Berdasarkan pemaparan di atas, tujuan pembuatan proposal, kecuali memberikan masukan atau keputusan. Dengan demikian, jawaban yang tepat Dalamkriteria ini, produk dibedakan menjadi consumer's goods (barang konsumen) dan industrial's goods (barang industri). Barang konsumen ialah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir itu sendiri (rumah tangga dan individu), dan bukan untuk tujuan bisnis. Pada umumnya barang konsumen bisa diklasifikasikan menjadi empat jenis 14 Jenis produksi yang tidak berdasarkan tujuan pemakaiannya, ialah . a. speciality goods b. shopping goods c. consumer goods d. unsought goods e. convenience goods Jawaban: c. consumer goods Pembahasan: consumer goods adalah produk yang dibeli untuk digunakan konsumen biasa, seperti makanan, pakaian, barang-barang elektronik, mobil dan Jenisproduk yang tidak sesuai berdasarkan tujuan pemakaiannya adalah? Shopping goods; Speciality goods; Unsought goods; Consumer goods; Convenience goods; Jawaban yang benar adalah: D. Consumer goods. Dilansir dari Ensiklopedia, jenis produk yang tidak sesuai berdasarkan tujuan pemakaiannya adalah Consumer goods. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Jenisproduk dapat dibedakan menjadi : a. consumen goods. b. industrial goods . Jenis produk berdasarkan tujuan pemakaiannya terdiri atas : a. Shopping goods , barang yang perlu pertimbangan kualitas, harga, kemasan, dan jenis. yaitu sebagai berikut : 1. Produk komoditi atau mirip komoditi, misalnya beras, garam, korek api kayu. . Pada umumnya pengertian dari produk product adalah segala sesuatu yang bisa diperjual belikan. Dalam kegiatan pemasaran, product adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan di pasar dan bisa memenuhi keinginan atau kebutuhan seseorang dan atau kelompok. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap tentang produk, yuk simak pembahasannya dalam artikel ini! Pengertian Produk Menurut Para Ahli Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian produk, berikut ini merupakan beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli. 1. William J Stanton Dalam buku karya Firmansyah, yang berjudul “Pemasaran Produk dan Merek Planning & Strategy” tahun 2019, William J Stanton menjelaskan bahwa “ Secara sempit produk adalah sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan.“Sedangkan secara luas produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang di dalamnya mencakup warna, kemasan, harga, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sebuah hal yang bisa memberikan kepuasan atas keinginannya.” 2. Kotler Dalam buku karya Firmansyah, yang berjudul “Pemasaran Produk dan Merek Planning & Strategy” tahun 2019, Kotler menjelaskan bahwa “Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga mampu memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk di dalamnya berupa fisik, tempat, orang, jasa, gagasan, serta organisasi.” 3. H Djaslim Saladin Dalam buku karya Firmansyah, yang berjudul “Pemasaran Produk dan Merek Planning & Strategy” tahun 2019, H Djaslim Saladin menjelaskan bahwa terdapat 3 pengertian produk, yaitu “Dalam arti sempit, produk adalah sekumpulan sifat fisik dan kimia yang berwujud dan dihimpun dalam sebuah bentuk serupa dan sudah dikenal.”“Dalam arti luas, produk adalah sekelompok sifat yang berwujud atau tidak berwujud yang di dalamnya memuat tentang harga, warna, kemasan, prestiese pengecer, prestis pabrik, serta pelayanan yang diberikan oleh produsen dan pengecer kepada konsumen dalam rangka pemenuhan kepuasan konsumen atas apa yang diinginkannya.”“Dalam arti umum, produk adalah setiap hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang mempunyai wujud tangible atau yang tidak berwujud intangible.” Klasifikasi / Jenis Produk Berikut ini merupakan beberapa klasifikasi produk yang disampaikan oleh Kotler 2002451. 1. Berdasarkan Wujud / Fisik Klasifikasi products berdasarkan fisik atau wujudnya ini dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut. Berwujud Products yang berwujud ini biasanya disebut dengan barang. Barang ini dapat dirasakan, dipegang, dan dilihat. Contoh dari barang misalnya seperti pakaian, minyak, beras, ikan, kain, dan lain sebagainya. Tidak Berwujud Products yang tidak berwujud ini biasanya disebut dengan jasa atau layanan. Jasa ini dapat dirasakan namun tidak bisa dilihat dan juga dipegang. Contoh dari jasa misalnya seperti jasa keuangan, jasa kecantikan, jasa bengkel, dan lain sebagainya. 2. Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya Berdasarkan pemakaiannya products dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut. Produk Konsumsi Consumer Products Consumer products adalah products yang digunakan dengan tujuan untuk tidak diperjual belikan dan biasanya digunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga. Products jenis ini ada beberapa macam yaitu sebagai berikut. Convenience Goods Convenience goods adalah products yang pada umumnya sering dikonsumsi atau dibeli oleh konsumen, bersifat segera, dan untuk mendapatkannya membutuhkan usaha yang sangat kecil. Contoh dari convenience goods misalnya seperti kelontong, minyak, gula, sabun dan lain sebagainya. Shopping Goods Shopping goods adalah products yang dibeli oleh konsumen dengan cara membandingkan dengan products lain yang sejenis berdasarkan kesesuaian kualitas, harga dan juga model. Yang termasuk ke dalam shopping goods ini seperti sepatu, sabun, pakaian, laptop, televisi, jam tangan dan lain sebagainya. Speciality Goods Speciality goods adalah products yang memiliki ciri – ciri khusus atau istimewa yang dimana konsumen bersedia membayar dengan harga yang tinggi atau usaha khusus untuk mendapatkannya. Yang termasuk kedalam speciality goods misalnya seperti tas mewah, baju special edition, mobil sport, berlian, perhiasan dan lain sebagainya. Unsought Goods Unsought goods adalah products yang tidak diketahui oleh konsumen atau walaupun diketahui, pada umumnya belum terpikirkan untuk mendapatkannya. Yang termasuk kedalam unsought goods adalah peti mati, tanah pemakaman, batu nisan, dan lain sebagainya. Produk Industri Business Products Business products adalah semua products yang dibeli dengan tujuan untuk digunakan dalam proses produksi agar menghasilkan products baru. Business products ini dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut. Bahan Mentah dan Suku Cadang Bahan mentah adalah suatu produk yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan utama secara fisik untuk menghasilkan products baru. Yang termasuk bahan mentah adalah gandum dan telur pada kue, kayu pada meja dan kursi, baja pada kerangka pesawat, dan lain sebagainya. Yang termasuk bahan jadi atau suku cadang adalah benang pada pakaian, mentega pada kue, ban pada kendaraan, dan lain sebagainya. Barang Modal Barang modal adalah suatu products yang dapat mempermudah dalam proses berjalannya suatu bisnis atau dalam proses produksi dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Yang termasuk ke dalam barang modal adalah LCD proyektor, mesin produksi, komputer, laptop, alat – alat produksi, dan lain sebagainya. Perlengkapan Perlengkapan adalah suatu products yang dapat memudahkan dalam menjalankan proses produksi atau kegiatan bisnis yang mempunyai masa manfaat kurang dari 1 tahun. Yang termasuk kedalam perlengkapan adalah alat tulis kantor, bahan bakar mesin, pelumas, dan lain sebagainya. Layanan Bisnis Layanan bisnis adalah products berupa jasa yang bisa mempermudah dalam menjalankan proses bisnis, mengatasi masalah yang dapat menghambat berjalannya bisnis, dan meningkatkan proses bisnis. Yang termasuk kedalam layanan bisnis adalah perawatan mesin, perawatan pabrik, perbaikan mesin, konsultasi hukum, periklanan, dan lain sebagainya. 3. Berdasarkan Daya Tahannya Berdasarkan daya tahannya produk dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut. Tidak Tahan Lama Nondurable Goods Products yang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang pada umumnya habis dikonsumsi dalam 1 atau beberapa kali pemakaian. Artinya, barang tersebut mempunyai umur ekonomis atau masa manfaat kurang dari 1 tahun. Yang termasuk kedalam barang tidak tahan lama adalah shampo, makanan, minuman, pasta gigi, dan lain sebagainya. Tahan Lama Durable Goods Products yang tahan lama adalah barang berwujud yang pada umumnya dapat bertahan lama dengan banyak penggunaan. Dengan kata lain, mempunyai umur ekonomis atau masa manfaat lebih dari 1 tahun. Yang termasuk kedalam barang tahan lama adalah komputer, lemari es, mesin cuci, kompos, pakaian, smartphone, dan lain sebagainya. Atribut produk products attribute adalah berbagai unsur yang menjadi pembeda atau pengembangan pada products. Dengan demikian akan memberikan nilai tambah, manfaat dan juga menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pembelian. Dalam hal ini atribut produk mempunyai peranan yang besar terhadap persepsi para konsumen kepada products. Selain itu, dapat juga menjadi suatu daya tarik bagi konsumen. Hal tersebut dikarenakan secara fisik products attribute mampu memberikan berbagai manfaat yang diperlukan dan diinginkan oleh para pelanggan. Berikut ini merupakan beberapa unsur products attribute, yaitu sebagai berikut. 1. Product Features Fitur produk adalah berbagai sarana kompetitif yang berfungsi untuk membedakan products yang satu dengan products yang lainnya milik pesaing. Sama seperti yang disampaikan oleh Kotler dan Amstrong 2004 bahwa “Feature are competitive tool for differentiating the company’s product from competitor’s product.”“Artinya Fitur adalah alat yang kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing.” Fitur yang yang melekat pada products ini identik dengan sifat dan sesuatu hal yang unik, khas dan istimewa yang tidak dimiliki oleh products lainnya. Pada umumnya karakteristik yang melekat tersebut adalah hasil pengembangan dan juga penyempurnaan yang berkesinambungan atau secara terus – menerus. 2. Product Quality Product Quality berdasarkan apa yang disampaikan oleh Kotler dan Amstrong 2004 bahwa “The ability of a product to perform its functions.”“Artinya kemampuan suatu product dalam memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya.” Kualitas yang sangat baik dari suatu products tentu saja akan membangun kepercayaan para konsumen sehingga sebagai penunjang kepuasan konsumen. Dengan demikian kualitas ini mempunyai dampak secara langsung pada kinerja suatu product. 3. Product Design Dalam hal ini desain mempunyai konsep yang lebih luas jika dibandingkan dengan gaya atau style. Desain selain untuk mempertimbangkan faktor penampilan dari suatu product, juga mempunyai tujuan untuk memperbaiki kinerja, mengurangi biaya produksi, dan juga menambah keunggulan bersaing. 4. Merek Dalam hal ini merek adalah nama, istilah, tanda, warna, lambang, atau kombinasi semuanya yang mampu memperlihatkan identitas pembuat atau penjual suatu products. Para konsumen tentu saja akan memandang merek sebagai bagian yang penting dari suatu product dan penetapan dari suatu merek ini mampu untuk menambah nilai dari suatu product. Pada dasarnya suatu merek ini adalah janji penjual atau pembuat product kepada pembeli untuk secara konsisten menyampaikan rangkaian karakteristik dan manfaat dari suatu products. Terdapat beberapa tujuan dibuatnya merek, yaitu sebagai berikut. Sebagai identitas products atau penjual atau produsen,Sebagai alat promosi,Sebagai alat yang digunakan untung membina citra,Dan untuk mengendalikan pasar. 5. Kemasan Pengemasan adalah berbagai kegiatan atau proses yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan kemasan atau pembungkus untuk suatu products. Terdapat beberapa tujuan dibuatnya kemasan, yaitu sebagai berikut. Sebagai pelindung products,Memberikan berbagai kemudahan dalam pemakaiannya,Mempunyai manfaat dalam penggunaan ulang,Sebagai identitas products,Distribusi,Media informasi,Sebagai cermin inovasi yang terdapat pada products. 6. Label Label adalah salah satu bagian dari products yang mampu menyampaikan berbagai informasi tentang products. Sebuah label dapat sebagai bagian dari sebuah kemasan. Atau dapat juga sebagai tanda pengenal yang berada pada products. Pada umumnya terdapat beberapa label yaitu sebagai berikut. Brand Label Brand label adalah merek yang diberikan pada suatu products atau dicantumkan pada sebuah kemasan. Descriptive Label Descriptive label adalah suatu label yang memberikan berbagai informasi yang obyektif tentang penggunaan, pembuatan, cara kerja, dan juga berbagai karakteristik lainnya yang berkaitan dengan products. Grade Label Grade label adalah label yang mampu mengidentifikasikan penilaian mengenai kualitas products dengan menggunakan suatu huruf, angka, atau kata. Tingkatan Produk Produk mempunyai 5 tingkatan, yaitu sebagai berikut. 1. Core Benefit Core benefit adalah suatu manfaat dasar yang terdapat pada suatu products yang ditawarkan kepada para konsumen. Yang termasuk dalam core benefit ini seperti usaha laundry yang pada dasarnya mempunyai manfaat untuk membantu orang meringankan beban mencuci pakaian sampai bersih dan siap untuk digunakan kembali. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara mencuci dan kemudian menyetrika pakaian. 2. Basic Product Basic products ini adalah bentuk dasar yang dimiliki oleh suatu products yang bisa dirasakan dengan menggunakan panca indra. Masih berkaitan dengan contoh usaha laundry sebelumnya, yang termasuk basic products yang disediakan untuk menunjang core benefit adalah detergen, setrika, mesin cuci, pewangi, pelembut pakaian, dan tempat untuk mengeringkan pakaian. 3. Expected Product Expected products adalah rangkaian dari berbagai atribut produk dan berbagai keadaan yang diharapkan oleh pembeli ketika membeli suatu products. Yang termasuk dalam expected products ini seperti. Pembeli atau konsumen berharap keadaan dalam toko yang nyaman dan yang diberikan jujur dan yang memuaskan dengan budget yang menyelesaikan laundry cepat dan pakaian sama dengan ketika awal diserahkan untuk di-laundry dan tidak tertukar. 4. Augmented Product Augmented products adalah sesuatu hal yang bisa membedakan antara products yang ditawarkan oleh perusahaan dengan products yang ditawarkan oleh para pesaingnya. Yang termasuk dalam augmented products yaitu seperti. Terdapat beberapa pilihan menu laundry seperti kilat hitungan jam selesai, biasa hitungan hari selesai dan lain jemput AC yang ada di toko sehingga pelanggan bisa menunggu laundry an dengan lain sebagainya. 5. Potential Product Potential products adalah seluruh argumentasi dan juga perubahan bentuk yang akan dialami oleh suatu produk dimasa depan. Yang termasuk dalam potential products pada usaha laundry misalnya seperti. Di masa depan akan ada member card yang memberikan diskon setiap 10 kali laundry gratis 1 jaminan dari pihak laundry apabila terdapat kerusakan atau kehilangan atau pakaian tertukar, maka pihak laundry akan lain sebagainya. Siklus Hidup Produk Siklus hidup produk product life cycle adalah suatu konsep yang penting dalam kegiatan marketing yang bisa memberikan gambaran tentang dinamika kompetitif suatu products yaitu tahap – tahap yang berbeda dalam histori penjualannya. Setiap tahapan yang terjadi tersebut memiliki tantangan yang berbeda – beda dan bisa memberikan kontribusi keuntungan yang berbeda – beda pula. Dengan demikian sangat dibutuhkan suatu strategi pemasaran yang tepat dan handal. Pada umumnya product life cycle ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu sebagai berikut. 1. Perkenalan Introduction Tahap perkenalan adalah suatu periode awal pengenalan products ke pasar. Hal tersebut bertujuan supaya para konsumen mengetahui atau menyadari keberadaannya. Ciri – ciri yang terjadi pada tahap perkenalan adalah sebagai berikut. Penjualan yang terjadi masih pasar berkembang dengan lambat, hal ini dikarenakan tingginya market yang terjadi masih relatif kegagalan yang mungkin akan terjadi sangat banyak dilakukan modifikasi, pengujian, dan pengembangan pada untuk produksi dan pemasaran sangat tinggi, terkadang melebihi pendapatan yang diterima. Terdapat beberapa strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam tahap perkenalan ini, yaitu sebagai berikut. Strategi peluncuran cepat, adalah strategi dalam meluncurkan products baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi peluncuran lambat, adalah strategi dalam meluncurkan product baru dengan harga tinggi dan dengan sedikit penetrasi cepat, adalah strategi dalam meluncurkan product baru dengan harga yang rendah dan dengan biaya promosi yang penetrasi lambat, adalah strategi dalam meluncurkan product baru dengan harga yang rendah dan dengan biaya promosi yang rendah pula. 2. Pertumbuhan Growth Tahap pertumbuhan adalah suatu periode yang dimana terjadi peningkatan pertumbuhan penjualan yang sangat cepat dan peningkatan keuntungan yang besar pula. Biasanya pada tahapan ini para pesaing akan berusaha memasarkan products yang hampir sama atau bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Hal tersebut karena para pesaing sudah menyadari akan kesuksesan penjualan products tersebut. Pada tahapan pertumbuhan ini strategi pemasaran yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. Meningkatkan kualitas products yang saluran distribusi baru,Dan dengan melakukan promosi iklan dengan tujuan untuk meyakinkan para konsumen tentang kualitas products yang dijual. 3. Kedewasaan Maturity Tahap kedewasaan adalah suatu periode yang dimana terjadi penurunan dalam proses pertumbuhan pasar. Hal tersebut dikarenakan products sudah diterima oleh sebagian pasar yang potensial. Pada tahapan ini biasanya keuntungan tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan atau stabil, bahkan bisa saja mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan akan melakukan berbagai upaya untuk melakukan perlawanan kepada para pesaing yang ada di pasar. Strategi pemasaran yang cocok diterapkan pada tahap kedewasaan ini misalnya seperti memberikan penawaran diskon khusus dan pembedaan pada rancangan products yang sudah ada. Secara umum tahap kedewasaan ini terbagi menjadi 3 fase, yaitu sebagai berikut. Growth maturity Growth maturity adalah tahapan kedewasaan yang dimana pertumbuhan penjualan mulai mengalami penurunan yang disebabkan karena dewasanya distribusi. Stable maturity Stable maturity adalah tahapan kedewasaan yang dimana penjualan yang terjadi stabil atau mendatar yang disebabkan oleh jenuhnya pasar. Pada tahapan kedewasaan ini sebagian konsumen potensial sudah menggunakan product baru yang ditawarkan oleh perusahaan. Decaying maturity Decaying maturity adalah tahapan kedewasaan yang dimana penjualan mulai menurun dan para konsumen mulai beralih ke products lain atau products subtitusi. 4. Penurunan Decline Tahap penurunan adalah suatu periode yang dimana tingkat penjualan dan juga keuntungan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal tersebut terjadi karena permintaan dari para konsumen yang mengalami penurunan dan jumlah pesaing yang semakin banyak di pasaran. Selain itu, terjadi juga karena perkembangan teknologi dan pergeseran selera konsumen. Dalam tahapan penurunan ini penurunan penjualan bisa terjadi dengan lambat atau cepat. Penjualan yang terjadi bisa jatuh sampai dengan nol atau bertahan pada tingkatan yang rendah. Pada tahapan penurunan ini terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut. Meningkatkan investasi perusahaan supaya bisa mendominasi pasar tingkat investasi pada saat ini sampai semua ketidakpastian yang terjadi sudah menjadi investasi perusahaan dengan selektif. Akhir Kata Demikianlah sedikit penjelasan tentang produk products. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu. Jika ada kritik, saran, atau pertanyaan silahkan sampaikan di kolom komentar. Terimakasih. Melanjutkan Contoh Soal UTS Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban bagian pertama soal nomor 1-10, soal bagian kedua penilaian tengah semester Prakarya dan Kewirausahaan KWU dimulai dari soal nomor 11. 11. Cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif dalam berwirausaha ialah…. a. percaya pada diri sendiri b. keharusan untuk bertindak efektif c. percaya pada sumber ide d. keharusan memperluas wawasan e. keharusan menganalisis peluang usaha Jawaban e. keharusan menganalisis peluang usaha Pembahasan Inovatif ialah suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan/ide yang berdaya jual. 12. aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan termasuk nilai ….. a. ergonomik b. estetika c. kenyamanan d. keindahan e. etika Jawaban a. ergonomik Pembahasan Dalam dunia kerajinan, teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang di suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. 13. Tindakan untuk mencapai suatu sasaran disebut …. a. sasaran b. langkah kegiatan c. tujuan d. strategi e. manfaat Jawaban d. strategi Pembahasan Stratiegi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. 14. Jenis produksi yang tidak berdasarkan tujuan pemakaiannya, ialah …. a. speciality goods b. shopping goods c. consumer goods d. unsought goods e. convenience goods Jawaban c. consumer goods Pembahasan consumer goods adalah produk yang dibeli untuk digunakan konsumen biasa, seperti makanan, pakaian, barang-barang elektronik, mobil dan lain-lain. 15. Syarat mutlak yang dipenuhi bagi seorang wirausaha bidang kerajinan dan rekayasa, yaitu …. a. bersedia bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaanya sendiri b. modal yang sangat besar c. berani menghadapi risiko yang terjadi d. pendidikan formal yang tinggi dan sesuai e. keterampilan dan kepandaian yang luar biasa Jawaban c. berani menghadapi risiko yang terjadi 16. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1 Proses belajar akan efektif dan efisien jika dapat dimengerti dan kurang berhasil jika dilakukan dengan cara menghafal 2 Pemberian hadiah untuk menyuap 3 Pencapaian hasil belajar ditentukan oleh seberapa baik dan banyak pengetahuan dapat diresapi 4 semangat kerja sama dan berjiwa pembaruan 5 orang dapat bekerja lebih efektif dan efisien, jika mereka mengetahui batas-batas kemampuannya Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, prinsip umum belajar prestatif wirausaha menurut Siverman ditunjukkan oleh nomor …. a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 1, 2, dan 3 d. 1, 3, dan 5 e. 2, 3, dan 4 Jawaban d. 1, 3, dan 5 17. keinginan untuk menjadi seorang pemimpin, memiliki peluang individual, dan menjadi sukses dalam menghimpun bahkan menginvestasikan kekayaan merupakan aspek …. a. pendukung b. utama c. intern d. teknis e. ekstern Jawaban c. intern 18. Berikut sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha, yaitu …. a. tidak menyukai adanya pembaharuan b. berani memaksakan diri menjadi orang lain c. egois dan terlalu ambisius d. selalu mnghindar dari kesalahan atau kesulitan e. cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan dan ingin selalu berinisiatif Jawaban e. cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan dan ingin selalu berinisiatif Pembahasan Seorang wirausaha selalu ingin mengadakan pembaruan dan berinovasi, sehingga mereka tidak mudah cepat puas dan selalu ingin menjadi innovator. 19. Berikut bukan pengertian prestatif dari seorang wirausahawan. Yaitu a. selalu ingin maju dan tidak puas terhadap apa yang telah dilakukan b. mempertahankan keberhasilan c. cepet puas terhadap kesuksesan yang telah diraihnya d. mengembangkan sikap mental wirausaha e. keinginan untuk maju tanpa harus berusaha Jawaban b. mempertahankan keberhasilan Pembahasan Bekerja prestatif merupakan modal dasar keberhasilan seorang wirausaha. Perilaku kerja prestatif adalah sikap dan perilaku ingin maju di segala bidang. Khususnya kompetensi atau keahlian yang ditekuninya. 20. Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek berikut, kecuali ….. a. lingkungan b. budaya c. politik d. sosial e. ekonomi Jawaban c. politik Lanjut ke soal Penilaian Tengah Semester nomor 21-30 => Contoh Soal UTS Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-3 Thanks for reading Contoh Soal UTS Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-2 Pengertian Produk Konsep, Klasifikasi, Ciri-ciri, Tingkatan – Istilah produk merupakan bagian dari bidang ekonomi yang sering kali digunakan dalam sehari-hari. Produk terbagi atas 2 jenis yakni barang dan jasa. Agar Anda lebih memahami pengertian produk hingga apa saja ciri-cirinya, simak ulasan berikut! A. Pengertian ProdukB. Konsep ProdukC. Macam-macam Produk1. Penggolongan Produk Menurut Tujuan Pemakaiannyaa. Produk Industri industrial’s goodb. Produk Konsumen Customer’s good2. Macam Produk Menurut Dimensi Kepuasan dan Keseahteraan Konsumen Jangka Panjanga. Produk yang bermanfaat salutary productb. Produk yang kurang sempurna deficient productc. Produk yang menyenangkan pleasing productd. Produk yang sangat diperlukan desirable productD. Ciri-Ciri Produk yang Diminati Konsumen1. Harga Terjangkau2. Memiliki Daya Tahan Lama/Awet3. Pemeliharaan MudahE. Tingkatan Produk1. Core Product atau Produk Inti2. Produk Aktual3. Produk TambahanF. Mengenal Produk Campuran Sesuatu hal dapat dikatakan sebagai produk jika berupa hasil dari proses produksi yang dikerjakan oleh perusahaan atau produsen dengan tujuan diperjualbelikan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Beberapa pakar juga menyatakan pendapat jika produk adalah Menurut Kotler dan Amstrong 1997274 produk adalah semua hal yang ditawarkan di pasar dengan tujuan mencari perhatian konsumen. Perhatian yang dimaksud berupa keinginan konsumen untuk dibeli dan menggunakan produk sebagai pemuas kebutuhan dan Stanton 1996222 produk adalah sekumpulan atribut nyata dan tidak nyata berupa harga, kualitas, warna, kemasan dan sebuah brand dengan penambahan jasa beserta penilaian pasar atas penjualan produk Tjiptono 199995 produk adalah pemahaman umum dari pihak produsen berdasarkan suatu hal yang ditawarkan sebagai bisnis dan bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan sekaligus keinginan konsumen. Standarisasi produk harus sesuai kapasitas daya beli masyarakat dan kompetensi sebuah perusahaan Menurut Rahayu 201719 produk adalah segala sesuatu meliputi obyek fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan, ataupun pribadi yang ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli, dipakai atau dikonsumsi oleh konsumen sebagai pemenuhan kebututan dan keinginannya. Produk yang dihasilkan dari sebuah perusahaan akan memberikan 2 keuntungan yakni pendapatan untuk perusahaan itu sendiri dan mampu mencukupi kebutuhan dan keinginan para konsumen dari semua lapisan masyarakat. Saat ini, beredarnya produk di pasaran yang paling laku keras cenderung pada produk dengan harga jual relatif murah, tetapi berkualitas baik. B. Konsep Produk Sebuah produk akan bernilai tinggi dan disukai oleh konsumen jika memiliki kualitas baik, mutu terjamin, inovatif hingga bekerja dengan tepat. Hal inilah yang dijadikan sebagai konsep dasar dibuatnya sebuah produk oleh para produsen. Dari konsep ini, para pelaku usaha yang memiliki produk harus memberikan kinerjanya sebaik mungkin, totalitas dalam energi dan pikiran hingga biaya yang seekonomis mungkin. Perbaikan juga perlu dilakukan di setiap tahapan agar produk bisa terjual banyak di pasaran. Promosi juga perlu dilakukan agar pengetahuan konsumen tentang produk yang Anda jual bisa tersebar lebih luas, sehingga minat beli masyarakat juga meningkat. Pastikan juga bahwa produk memiliki ciri khas tertentu. Hal ini digunakan sebagai pembeda dengan produk sejenis atau kompetitornya. Baca juga Pengertian, Fungsi dan Indikator Kemasan Packaging Suatu Produk C. Macam-macam Produk Sebuah produk juga memiliki klasifikasi umum sendiri yang dibagi berdasarkan penggolongannya. 1. Penggolongan Produk Menurut Tujuan Pemakaiannya Konsumen memakai sebuah produk pasti memiliki maksud dan tujuan mengapa mengkonsumsi produk tersebut. Berdasarkan tujuan pemakaian ini produk diklasifikasikan menjadi dua yaitu customer’s good dan industrial’s good. a. Produk Industri industrial’s good Produk Industri merupakan jenis produk bahan baku yang dibeli oleh perusahaan atau produsen dan selanjutnya akan dijadikan produk baru melalui proses produksi. Tujuan pembelian produk industri dengan produk konsumen tentu saja berbeda, produk industri untuk kepentingan bisnis dan akan diolah menjadi produk hasil industri. Beberapa jenis dari produk ini di antaranya adalah barang modal, suku cadang dan bahan baku, serta layanan bisnis. Berdasarkan kontribusinya, produk industri dapat dibedakan menjadi 1 Raw Materials merupakan produk dasarnya berasal dari alam natural seperti produk pertanian, peternakan, dan perikanan yang belum di proses sebelumnya. 2 Components materials adalah komponen produk pabrik seperti susu bubuk, tepung darah, teping ikan yang siap diolah lagi untuk menjadi produk lain yang lebih siap dipasarkan. 3 Capital item merupakan kekayaan utama yang beberapa investasinya dipakai untuk menghasilkan produk akhir. 4 Supplies adalah produk yang bukan termasuk produk akhir, tetepi dibutuhkan demi kelancaran operasional. Seperti Maintanance, repair dan operating suppliesProfesional servica b. Produk Konsumen Customer’s good Produk konsumen adalah produk yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir dan keluarganya sendiri. Jenis produk ini tergolong dalam tingkatan produk akhir karena pembeli akan menggunakan langsung produk yang dibeli tanpa dijual kembali. Produk konsumsi ini terbagi atas 3 bagian yakni Kebutuhan harian, belanjaan, dan khusus. Dalam Rahayu 2017, produk konsumen berdasarkan perilaku konsumen dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut 1 Convenience product adalah produk yang sering dibuthkan tanpa banyak memerlukan usaha / pertimbangan yang berarti karena produk tersebut sangat umum dan sering dibeli. Produk ini dibagi lagi menjadi 3 yaitu Staples products prodk sehari-hari, impluse products produk yang sering dibeli tanpa perencanaan, emergency products produk yang harus dibeli segera. 2 Shopping product adalah produk berharga yang untuk mendapatkannya diperlukan usaha dan memerlukan pertimbangan yang matang sebelum membelinya, biasanya konsumen akan membandingkan dengan produk lain. Produk jenis ini dibagi lagi menjadi Homogenous Products produk yang banyak sama/seragam/sejenis, sehingga konsumen paling hanya membandingkan merek dan harganya. Jenis kedua adalah, heterogenous products dimana masing-masing merek memiliki perbedaan sehingga konsumen akan membadingkan kalitas dan style produk daripada faktor harganya. 3 Speicality product adalah produk yang benar-benar diperlukan konsumen dan sifatnya spesial khusus/custom. Konsumen tidak perlu membandingkan dengan yang lain, produk jenis ini juga relatif tidak ada pengganti / substitusinya. 4 Unsought product adalah produk yang tidak/belum diperlukan untuk dibeli pada saat itu. 2. Macam Produk Menurut Dimensi Kepuasan dan Keseahteraan Konsumen Jangka Panjang Berdasarkan dimensi kepuasan pelanggan, produk dapat diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu a. Produk yang bermanfaat salutary product Adalah produk yang dapat memberikan manfaat yang tinggi kepada konsumen dalam jangka panjang. b. Produk yang kurang sempurna deficient product Deficient produk adalah produk yang tidak memiliki daya penarik, namum memiliki manfaat yang tinggi dan dibutuhkan. Produk yang seperti apa? Produk yang kita tidak ingin gunakan/konsumsi, tapi memiliki manfaat besar. Contoh produknya seperti obat-obatan yang pahit. c. Produk yang menyenangkan pleasing product Pleasing product yaitu produk yang cepat langsung memberikan kepuasan kepada konsumen tetapi bisa memberikan efek negatif dalam jangka panjang. Contoh rokok. d. Produk yang sangat diperlukan desirable product Desirable product adalah produk yang mampu memberikan kepuasan dengan cepat dan memiliki manfaat yang tinggi dalam jangka panjang. Sebagai contoh makanan bergizi, buah-buahan, buku dll. D. Ciri-Ciri Produk yang Diminati Konsumen 1. Harga Terjangkau Produk yang laku keras di pasaran rata-rata adalah produk dengan harga relatif murah dan terjangkau dengan isi dompet. Ciri inilah yang paling banyak disukai masyarakat karena bisa mendapatkan barang berkualitas, tetapi cukup membayarnya dengan nominal rendah. Hal ini sesuai dengan pengertian produk berdasarkan pendapat Tjiptono jika standar produk yang dibuat harus disesuaikan dengan daya beli konsumennya. 2. Memiliki Daya Tahan Lama/Awet Salah satu ciri produk yang paling disukai konsumen adalah memiliki umur yang panjang atau awet dalam kurun waktu lama. Jika barang yang dibeli tidak gampang rusak, tentu saja Anda akan merasa bahagia dan tidak perlu menghamburkan banyak uang bukan? Beberapa contoh produk dengan daya tahan lama biasanya berupa benda-benda elektronik seperti kulkas, magicom, kompor, kipas angin hingga smartphone. Para konsumen akan cenderung memilih beberapa produk ini dengan harga murah, tetapi kualitas yang baik dan awet. 3. Pemeliharaan Mudah Masyarakat sangat menyukai produk-produk non kebutuhan pokok yang mudah dirawat. Selain memiliki keawetan yang lama, sebuah produk dengan ciri mudah dirawat tidak akan membuat masyarakat menjadi konsumtif karena sudah merasa cukup. Jika dicontohkan yakni sebuah pakaian. Produk ini tentu saja dijual dengan kisaran harga murah hingga mahal. Namun, kenyamanan dan pemeliharaan yang mudah menjadi prioritas utama bagi para pemakainya. E. Tingkatan Produk Produk tidak dapat dibuat secara asal-asalan tanpa sebuah perencanaan matang oleh sebuah perusahaan. Berdasarkan pengertian produk, yakni produk harus hasil proses produksi yang dijual untuk pemenuhan konsumen, maka produk akan dibagi menjadi 3 tingkatan, di antaranya 1. Core Product atau Produk Inti Jenis produk yang bisa masuk pada tingkat 1 ini merupakan jenis produk yang paling banyak dibutuhkan masyarakat. Hal ini terkait dengan jawaban dari pertanyaan Produk apakah yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat?’. Produk inti juga digunakan sebagai solusi dari permasalahan yang dicari para konsumen saat membeli sebuah produk. Pihak produsen hingga distributor harus membuat perencanaan dengan langkah mencari manfaat inti dari produk yang akan disediakan. 2. Produk Aktual Setelah Anda membuat perencanaan yang tepat, selanjutnya memasuki tingkatan produk kedua yakni produk aktual. Ciri dari tingkatan ini adalah memiliki kemasan, rancangan produk, fitur, tingkat kualitas hingga nama brand yang akan digunakan. 3. Produk Tambahan Tingkatan paling akhir dari sebuah produk adalah produk tambahan. Jenis produk yang ada di tingkatan ini merupakan wujud dari apa saja yang ada di area produk inti dan aktual melalui penawaran manfaat tambahan bagi para konsumen. F. Mengenal Produk Campuran Dalam pengertian produk, Anda juga harus mengenal istilah produk campuran. Istilah ini bermakna sebagai rangkaian dari lini produk barang dan jasa yang ditawarkan dan dijual khusus. Produk campuran harus dilihat dari 4 komponen penting yakni Luas Komponen ini akan berhubungan dengan beberapa lini produk yang berbeda dari sebuah perusahaan. Panjang Komponen panjang menyatakan seberapa banyak jenis barang yang diproduksi dalam setiap lini di sebuah perusahaan. Kedalaman Kedalaman yang dimaksud mengarah pada beberapa versi atau jenis yang ditawarkan kepada konsumen dari setiap produk dalam satu lini. Konsistensi Konsistensi produk campuran merupakan komponen yang digunakan untuk melihat keterkaitan hubungan antar lini produk di akhir masa pemakaiannya, penyaluran distribusi hingga kapasitas kebutuhan produksi. Dari 4 komponen di atas, produk campuran akan memberikan gambaran yang mudah dalam penentuan strategi produk. Perusahaan bisa meningkatkan usahanya dengan 4 cara, yakni Penambahan lini produkMemanjangkan lini produk yang sudah dibuat dengan produk yang lebih variatif fan produk campuran bisa melalui penambahan ragam setiap produk, sehingga pembauran produk bisa lebih dapat menambah maupun mengurangi lini produk secara fleksibel sesuai kondisi perusahaan dan reputasinya. Berdasarkan pengertian produk, klasifikasi hingga tingkatan sebuah produk. Apakah Anda sudah memahaminya dengan seksama? Pengetahuan ini bisa dijadikan dasar untuk Anda yang ingin membuat sebuah produk dengan kualitas baik dan laku di pasaran. Produk apa yang hendak Anda jual?

berikut jenis produk berdasarkan tujuan pemakaiannya kecuali